Contoh Laporan Praktik Kerja Industri ( Prakerin)


LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
SERVICE REM DAN KOPLOING         
DI BENGKEL UJI MOTOR
Jl.RA Kartini Tanjung
















Oleh :

            Nama                          : WIDIYANTO SETIAJI
            NIS                             : 2235
            Kelas                           : XI TKR A
            Kompetensi Keahlian   :Teknik Kendaraan Ringan
            Tahun Pelajaran          : 2015/2016


PEMERINTAHAN KABUPATEN BREBES
SMK NEGERI 1 KERSANA
i





PENGESAHAN


Laporan praktik kerja industry ini telah disahkan dan telah diterma oleh smk n 1 kersana pada :


Hari                :
Tanggal          :







Pembimbing



AHMAD  KURNIAWAN, S.Pd
                                                 NIP : -



           


                        Mengetahui                                                             Menyetujui       
                        Kepala Sekolah                                                      Kaprodi               




                        Drs. SAMSUDIN, M.Pd                                          CATUR KRISMANTO              
                        NIP 19640314 198902 1 004                                    NIP







ii





PRAKARTA



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis selama menyusun laporan prakerin sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik.                                                                                                                         
            Tujuan dalam pembuatan laporan ini guna memenuhi syarat untuk kenaikan kelas pada jurusan Tehnik Otomotif Kendaraan Ringan.                                                                                                            
               Dalam menyusun laporan ini penulis tidak lepas dari bimbingan dan pengarahan dari pihak terkait maka penulis tak lupa mengucapkan terima kasih pada :
              
1.      Drs. Samsudin, M.Pd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Kersana;
2.      Ayun samiun selaku pimpinan bengkel ;
3.      Catur  Krismanto S.Pd, selaku kepala kaprodi;
4.      Ahnad Kurniawan selaku pembimbing dalam penulisan laporan ini;
5.      Nano  selaku mekanik dan pembimbing .

                 Dan juga pihak-pihak yang terkait yang tidak ditulis di laporan ini kami ucapkan terimakasih, karena telah membantu dan memberikan masukan selama penulis melaksanakan prakerin.

                 Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang berlipat ganda kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan  ini dan semoga laporan yang dibuat dapat bermanfaat.

                                                                                    Kersana,      November 2015
                                                                                    Penulis


                                                                                    Widiyanto setiaji
                                                                                    NIS


iii





DAFTAR  ISI




                                                                                                                         Halaman
Halaman judul………………………………………………………           i

Halaman pengesahan………………………………………………            ii

Prakata………………………………………………………………          iii

Daftar isi…..………………………………………………………..            iv

Daftar gambar…………………...…………………………………           v

BAB I  PENDAHULUAN……………………………………..…..            1

1.       Latar Belakang…………………………………………    ..                     1

2.       Maksud Dan Tujuan Prakerin…………………………                          1

BAB II KEGIATAN PRAKTIK……………………………..……           2         

Dasar Teori Rem……………………….………………………….             2

1.      Landasan teori system rem……………………….….……                       3

2.      Landasan teori system kopling………………………..…...                      5


BAB III PENUTUP…………………………….………………..…           8

 Kesimpulan ………….…………………………………….…..                  8









iv





DAFTAR GAMBAR
                                                                                                                               Halaman

     Gambar 1   : Rem………………………………………………………….2

     Gambar 2   : Rem Tromol……...………………………………….……...3

      Gambar 3   :Rem Kopling………………………………………………..5



































v




BAB I
PENDAHULUAN


1.       LATAR BELAKANG
            Mengingat semakin besarnya arus globalisasi yang kian hari kian meningkat memacu kebutuhan akan tenaga profesional yang tinggi dibidangnya. Maka, salah satu upaya yang akan dilakukan demi terciptanya para profesional kerja untuk memenuhinya, sudah semestinya khususnya bagi dunia pendidikan dibidang kejuruan yang salah satu tujuan akhirnya mencetak generasi yang layak untuk aktif berperan didunia usaha yang semakin lama semakin berat dalam persaingan.
          Praktik kerja industri (PRAKERIN) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi program pendidikan di sekolah dan dunia usaha/dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung di dunia usaha/industri sehingga diperoleh satu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai siswa.
            Praktik kerja industri ini merupakan kewajiban yang harus ditempuh oleh semua siswa SMK Negeri N 1 Kersana, yang dilaksanakan selama 1 bulan dan merupakan bagian dari penilaian keberhasilan belajar. Selama mengikuti program ini diharapkan dapat memiliki keahlian professional (Competency Professional ) yang ada di industri, seperti memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatifitas serta disiplin dalam bekerja. Tujuan utama prakerin adalah sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Selain itu, prakerin bertujuan untuk memperkenalkan dunia usaha diluar sana, agar mempunyai pengalaman bekerja dan memiliki pengetahuan tentang kendaraan ringan.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan skill dan teknik dapat dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat (arts) hanya dapat diperoleh melalui proses pembiasaan (habit formatting) dan internalisasi lansung pada bidang profesi tersebut. Prakerin merupakan suatu program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dirancang untuk menumbuhkan unsur kiat (arts) pada peserta didik, dengan jalan memberikan kesempatan untuk terjun langsung pada bidang profesi.

2.      MAKSUD DAN TUJUAN PRAKERIN
Praktik kerja industri merupakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan melalui pengalaman kerja pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK, bertujuan untuk:
1.  Memperkokoh Link dan Match (keterkaitan dan kesesuaian) antara program pendidikan di       sekolah dan dunia kerja (dunia usaha).
2.  Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
3.  Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.





1



BAB II
KEGIATAN PRAKERIN

DASAR TEORI REM

            a). Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan menghentikan suatu kendaraan, bahkan memungkinkan memarkirkan kendaraan pada tempat yang menurun. Sistem rem merupakan kebuutuhan yang penting untuk menjaga keselamatan pada saat mengemudikan kendaraan. Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang menggunakan piringan.

            b). Prinsip Dasar Sistem Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh      adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.

            c). Tipe-tipe Rem
            Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat dipergolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaanya.





2




  Penggolongan menurut tempat:
1.      Rem pada roda.
2.      Rem pada propeller shaft.

  Penggolongan menurut cara pelayananya:
1.      Rem kaki (foot brake).
2.      Rem tangan (parking brake).

  Penggolongan menurut kontruksi :
1.      Rem tromol (drum brake).
2.      Rem cakram (disc brake).
  Penggolongan menurut mekanisme :
1.      Rem mekanik (mechanical brake).
2.      Rem hidrolik (hydraulik brake).
d). Mekanisme Sistem Rem

1.      LANDASN TEORI SISTEM REM TROMOL

Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari spatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda. Karena self-energizing action ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.
Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.
a). Komponen-komponen rem tromol :
  Kanvas dan sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan dihentikan.

3




  Tromol rem
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.
  Silinder rod
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
  Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.
  Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.
  Pegas pengembali
Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan pengereman.
  Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
  Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

b). Cara Kerja  Rem Tromol
            Cara kerja rem tromol adalah dengan menekan pedal rem, maka fluida akan mengalir dan menekan silindr roda melalui saluran-saluran minyak rem. Fluida dari silinder roda akan menekan sepatu rem, sehingga sepatu rem akan bergesekan dengan tromol dan terjadilah pengereman yang diinginkan.

c). Trouble Shooting Pada Rem Tromol
Gangguan-gangguan Yang Dialami Adalah :
  Pengereman tidak bekerja
Pada saat pedal rem di injak kendaraan tetap barjalan dan tidak terjadi pengereman, Penyebabnya yaitu :
1)      Kekurangan minyak rem.
2)      Terdapat kebocoran pada pipa/sambungan.
3)      Silinder utama mengalami kebocoran.




4





2.      LANDASN TEORI SISTEM KOPLING

a). Pengertian dan Fungsi Kopling
Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak atau system yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan fungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah tenaga dengan lembut dan cepat.


b). Syarat-syarat Kopling
1. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi dengan lembut      artinya terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara bertahap.
2. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa selip jika kopling sudah terhubung   penuh, maka antara fly wheel dan plat kopling tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan   putaran mesin harus dapat terpindahkan 100%.
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

c). Komponen Unit Kopling
Komponen konstruksi utama sebuah unit kopling gesek adalah:
1) Plat Kopling
Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari fly wheel dan plat penekan ke input shaft transmisi. plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan logam.
5
Bagian-bagian plat kopling meliputi :
a) Clutch Hub
Berfungsi sebagai tempat perkaitan unit plat kopling dengan input shaft transmisi yang memungkinkan unit plat kopling dapat bergerak sedikit maju dan mundur.
b) Disc Plate
Berfungsi sebagai rangka utama dari unit plat kopling untuk menahan beban kerja.
c) Torsion Dumper
Berfungsi untuk meredam hentakan/ puntiran saat kopling mulai menghubungkan/ meneruskan putaran dan pada saat akselerasi maupun deselerasi
d) Kampas Kopling/ Facing
Berfungsi untuk memperbesar gesekan, sehingga effisiensi pemindahan tenaga dan daya mesin optimal.
e) Cushion Plate
Berfungsi untuk dudukan facing atau kampas kopling serta memperhalus kerja kopling.
f) Paku Keling/ Rivet
Berfungsi untuk menyatukan kampas kopling dan cushion plate serta menyatukan cushion plate dan disc plate.

2) Plat penekan
Berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap fly wheel dengan adanya tekanan pegas penekan.

3) Pegas penekan
Berfungsi untuk memberikan gaya tekan kepada plat penekan.

4) Rumah Kopling/ Tutup Kopling
Berfungsi untuk dudukan komponen-komponen unit kopling, sebagai tumpuan tuas penekan serta untuk memungkinkan terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin dengan akurat dan cepat.


5) Tuas Penekan
Berfungsi untuk meneruskan gaya pedal kopling yang melalui bantalan pembebas untuk menekan pegas penekan.
6) Bantalan Pembebas
Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong dari release fork ke tuas pembebas/ pegas
diaphragm pada saat pedal kopling ditekan.
7) Garpu Pembebas
Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong/ tarik dari pedal kopling untuk menekan bantalan
pembebas.

d). Cara Kerja Kopling
1. Pada Saat Pedal Kopling Di Injak
Saat pedal kopling di injak maka release fork akan menekan release bearing ke depan sekaligus menekan diafragma spring sehingga diafragma spring akan mengungkit pressure
plate. Dengan demikian disc clutch akan terbebas sehingga putaran mesin tidak di teruskan ke transmisi.


6




2. Pada Saat Pedal Kopling Di Lepaskan
Saat kopling di lepas maka release fork kembali ke posisi semula dan release bearing tidak menekan diafragma spring sehingga pressure plate kembali menekan clutch disc dengan fly wheel sehingga daya dari mesin di teruskan ke transmisi.






































7




BAB III
 PENUTUP


1.      Kesimpulan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktikan dibengkel “PT. Honda Mulya Putra” antara lain adalah memperbaiki sistem rem, memelihara roda dan ban, memelihara engine dan komponenya, menerapkan prosedur K3, memelihara transmisi, memperbaiki unit kopling dan komponen pengoprasianya, dan masih banyak yang lainnya. Penulis mengambil salah satu sistim yang telah di praktekan yaitu “MEMPERBAIKI SISTIM REM TROMOL” .
Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan siswa mengenai otomotif dan dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin juga sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan siswa dan sebagai sarana perbandingan antara praktek disekolah dengan didunia kerja secara nyata.
2.      Kesimpulan Tentang Bengkel
Letak bengkel “PT. Honda Mulya Putra” dengan mudah dapat dicari karena letak bengkel yang begitu strategis dan dengan didukung :
a). Management dalam bengkel yang cukup baik karena masing-masing karyawan melaksanakan tugas dengan semestinya.
b).  Kesehatan serta keselamatan kerja karyawan sangat di perhatikan dan di utamakan.
c). Bengkel “PT. Honda Mulya Putra” merupakan bengkel yang telah lama berdiri dengan 7 mekanik berpengalaman.
3. Relevensi Pelajaran Disekolah Dengan Dunia Kerja
 Selama melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) dibengkel “PT. Honda Mulya Putra” penulis sedikit mengalami perbedaan pendapat, teori, dan praktek. Dilihat dari beberapa segi antara lain :












8

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Laporan Praktik Kerja Industri ( Prakerin)"